RUTE TRANSPORTASI Dari SURABAYA
·
Naik Bus Dari Terminal
Bungurasih/Purabaya menuju Terminal Arjosari Malang (Patas Rp 15.000 / eko Rp
10.000). Dari terminala Arjosari Bisa langsung naek angkot ke pasar tumpang Rp
4.000
·
Dari Stasiun (Kota,gubeng,wonkromo dll)
naik kereta Penataran jurusan Blitar turun di St. Malang Kota Baru Rp 5.000,
setelah itu bisa charter angkot Rp 10.000/orang ke Pasar Tumpang (turun di
depan alfamart tumpang/depan pasar) untuk mengambil formulir perijinanan dan
akan diteruskan di pos perijinan Ranu Pani.
Note : Untuk syarat pendakian ke Semeru dibutuhkan Surat Keterangan dari
dokter/puskesmas dan Foto copy KTP (Masing2 difotocopy 2 lembar)
Setelah sampai pasar tumpang untuk
mencapai Pos Ranu Pani kita bisa menumpang truk sayur yang banyak tersedia di
sekitar pasar tumpang (sekitar Rp 30.000 – 50.000 / orang)
Atau juga kita bisa sewa Mobil Hardtop
yg mampu menampung 18 orang dengan harga Rp 450.000 sekali jalan (450.000 : 18
= 25.000 Murah Kan..), Saya sarankan untuk menyewa Hardtop ini
karena nantinya kita juga bisa minta dijemput di Ranu Pani waktunya sesuai
dengan kehendak kita.
Sesampainya di Pos Ranu Pani kita harus
mengurus perijinan untuk mendaki yg biayanya Rp 7.000 /orang. Di pos ini
pun kita dapat mencari porter (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah
pendakian, mengangkat barang dan memasak). Pendaki juga dapat bermalam di Pos
penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau Ranu Pani
(1 ha) dan danau Ranu Regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl.
Diperlukan waktu sekitar empat hari
untuk mendaki puncak gunung Semeru pulang-pergi.
Rute Pendakian
Setelah sampai di gapura “selamat
datang”, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar
ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada
jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam.
Jalur awal landai, menyusuri lereng
bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk
arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak
terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala.
Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri
lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng.
Disini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah
lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala
dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo
masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km.
Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo
Di Ranu Kumbolo dapat mendirikan tenda.
Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih
dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari
terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar.
Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan
air sebanyak mungkin(sebenarnya ada mata air di pos kali mati jaraknya sekitar
30 menit dari pos namun airnya kadang ada kadang tidak ada). Meninggalkan Ranu
Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di
belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang
dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan
pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi
pohon pinus seperti di Eropa. Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru
menyemburkan asap wedus gembel.
Selanjutnya memasuki hutan Cemara dimana
kadang dijumpai burung dan kijang. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang.
Pos Kalimati berada pada ketinggian
2.700 m, disini dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa
padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk
membuat api unggun.
Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah
barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam
pulang pergi. Di Kalimati dan di Arcopodo banyak terdapat tikus gunung.
Untuk menuju Arcopodo berbelok ke kiri
(Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan)
sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati
melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan
berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang
stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung
karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m, Arcopodo
adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya akan melewati
bukit pasir.
Dari Arcopodo menuju puncak Semeru
diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah
merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa
bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di
Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali
sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo.
Siang hari angin cendurung ke arah utara
menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim
kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki
pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor.
Di puncak Gunung Semeru (Puncak
Mahameru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga
dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan
aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 – 10 derajad Celsius, pada
puncak musim kemarau minus 0 derajad Celsius, dan dijumpai kristal-kristal es.
Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup
kencang, pada bulan Desember – Januari sering ada badai.
Secara umum iklim di wilayah gunung
Semeru termasuk type iklim B (Schmidt dan Ferguson) dengan curah hujan 927 mm –
5.498 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 136 hari/tahun dan musim hujan
jatuh pada bulan November – April. Suhu udara dipuncak Semeru berkisar antara 0
– 4 derajat celsius.
Suhu rata-rata berkisar antara 3°c – 8°c
pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°c –
21°c. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi
pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang
dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata-mata disebabkan oleh udara
diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini
menyebabkan udara semakin dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar